Sabtu, 19 Maret 2016

Pentingnya menuntut ilmu.

yuk simak sedikit tentang pentingnya mentut ilmu sebagai berikut.




 Majelis ilmu itu adalah majelis yang memudahkan jalan ke surga. Menuntut ilmu hukumnya wajib baik bagi laki-laki maupun perempuan. Ilmu akan menuntut untuk membentuk akhlak yang mulia. Allah sangat memuliakan orang yang berilmu. Dengan ilmu kita bisa melaksanakan amal ibadah dengan sempurna. Ada sebuah istilah yang mengungkapkan “tidak sempurnya kewajiban karena sesuatu, maka sesuatu itu menjadi wajib” sesuatu itu diartikan dengan ilmu, di mana sebuah kegiatan wajib, tidak akan sempurna tanpa mengetahui ilmunya. Contoh: Shalat merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat Islam. Shalat mempunyai rukun dan syarat sah shalat yang wajib dipenuhi oleh setiap orang yang mendirikan shalat. Maka agar shalat menjadi sempurna, rukun shalat, syarat sah shalat, dan ilmu mengenai tata cara shalat wajib dipelajari, sehingga kewajiban untuk melaksanakan shalat bisa dilakukan dengan baik sesuai ilmunya.
Ilmu menjadi konteks utama dalam suatu peradaban. Contohnya: Nabi Adam AS lebih dimuliakan dibanding malaikat karena ilmu yang dimilikinya. Allah mengajarkan nama-nama benda kepada Nabi Adam sehingga ia bisa menjawab benda-benda yang diperintahkan oleh Allah untuk menyebutnya, sementara malaikat tidak bisa menyebut nama-nama benda itu. Dengan ketinggian ilmu yang dimiliki oleh nabi Adam, Allah menyuruh malaikat untuk memuliakan Nabi Adam dengan bersujud kepadanya. Ini membuktikan bahwa Allah memuliakan orang-orang yang berilmu. Peristiwa ini diabadikan oleh Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 31-35.
Sebelum Rasulullah hadir di muka bumi, manusia berada pada masa kejahaliyaan. Hidup manusia berada pada kondisi yang suram. Banyak terjadi pembunuhan terhadap anak perempuan, minum-minuman, khamar, perendahan terhadap kaum wanita, menyembah berhala, dan lain sebagainya. Allah mengutus Nabi Muhammad untuk menyempurnakan akhlak manusia. Dalam pengangkatan Nabi Muhammad menjadi nabi, ayat yang pertama diturunkan adalah QS. Al-‘alaq ayat 1-5. Ayat pertama artinya “bacalah”, di mana malaikat Jibril memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk membaca. Hal ini menunjukkan betapa Islam sangat mendorong manusia untuk menuntut ilmu.
   Dengan ilmu, kita memiliki bekal terpenting untuk menggapai kesuksesan. Sebaliknya, jika kita malas menuntut ilmu pasti menyebabkan penyesalan pada masa depan. Ilmu bahkan nilainya jauh lebih berharga daripada harta benda.



Rasulullah memerintahkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu. Ada banyak hadis yang menjelaskan tentang keutamaan menuntut ilmu, antara lain sebagai berikut.
  1. Dari Anas bin Malik berkata: bersabda Rasulullah: ”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap orang Islam . . . .” (H.R. Ibnu Majah) 
  2. Dari Kasir bin Qais dari Abu Darda' berkata: saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, ”Dan barang siapa berjalan di jalan menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga . . . .” (H.R. Ibnu Majah)
  3. Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: ”Apabila meninggal manusia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara yaitu: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan untuknya (orang tua). (H.R. Nasa’i)
  4. ”Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan bagi dirinya maka memperdalam kepadanya (suatu ilmu) dalam agama (Islam).” (H.R. Muttafaq ‘Alaih)
Perbedaan yang paling mendasar antara manusia dengan makhluk ciptaan Allah yang lain adalah pada ilmu pengetahuan yang dimiliki. Coba kita renungkan. Pada saat Allah hendak menciptakan Nabi Adam a.s. untuk dijadikan khalifah di muka bumi, para malaikat memprotes alasan Allah menciptakan manusia yang hanya bisa membuat kerusakan dan menumpahkan darah. Menjawab protes tersebut Allah meminta malaikat untuk menyebutkan nama-nama benda yang diciptakan Allah. Akan tetapi, malaikat tidak mampu melakukannya. Setelah Nabi Adam a.s. diciptakan, Allah menyuruh Nabi Adam a.s. menyebutkan nama-nama benda di hadapan malaikat dan Nabi Adam a.s. dapat melakukannya. Akhirnya, malaikat mengakui kelebihan manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dibandingkan makhluk lain.

Untuk menjadi pandai dan berilmu pengetahuan, manusia harus mencarinya sendiri dengan akal sebagai alatnya. Dalam menjalani kehidupannya, manusia harus memiliki ilmu pengetahuan agar ia mampu bertahan hidup dan mampu bersaing dengan sesamanya seiring dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu pengetahuan.

Kewajiban menuntut ilmu pengetahuan berlaku bagi setiap muslim. Jika kamu mengaku sebagai seorang muslim, kamu memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu. Menuntut ilmu tidak hanya di sekolah. Di majelis taklim atau kajian-kajian juga disebut menuntut ilmu. Di mana pun tempatnya kita dapat menuntut ilmu.

Allah akan memudahkan jalan ke surga bagi seseorang yang sedang berjalan di jalan untuk menuntut ilmu. Selain itu, ilmu yang bermanfaat juga merupakan salah satu amal yang pahalanya tidak akan putus, meskipun orang yang memilikinya telah meninggal dunia. Bayangkan, A memiliki ilmu yang bermanfaat dan diajarkan kepada B. Selanjutnya, B mengajarkannya kepada C, D, E, dan seterusnya. Selanjutnya, C, D, dan E mengajarkannya kepada F, G, H, I, J, dan seterusnya. Dengan demikian, meskipun A telah meninggal dunia, A akan tetap mendapatkan pahala selama ilmu yang diajarkannya masih diamalkan. 

Dalam hadis yang lain Rasulullah menjelaskan bahwa bagi siapa saja yang ingin mendapatkan kebaikan, ia harus memperdalam suatu ilmu agama. Oleh karena itu, kita harus bersungguhsungguh dalam mencari ilmu. Ilmu sangat penting bagi kehidupan.

Bahkan, menurut Ali bin Abi T. alib, ilmu dianggap lebih penting daripada harta kekayaan. Berikut ini beberapa alasannya.
  1. Ilmu akan menjaga pemiliknya, sedangkan harta, pemiliknya yang menjaga.
  2. Harta akan habis apabila terus dipakai atau dipergunakan, sedang ilmu akan bertambah apabila selalu dipergunakan.
  3. Orang yang berharta akan banyak musuh karena iri, sedangkan orang yang berilmu akan dihormati dan disayangi.
Pepatah Arab Mengatakan "Seandainya cahaya ilmu didapatkan hanya dengan lamunan, niscaya tidak akan ada orang bodoh di dunia ini. Maka, bersungguh- sungguhlah, jangan malas dan jangan lalai, karena hanya penyesalanlah yang didapati oleh orang yang bermalasan.

Seseorang yang ingin mendapatkan ilmu yang banyak harus memiliki beberapa prinsip sebagai berikut.
  1. Pantang menyerah.
  2. Tidak mudah putus asa.
  3. Tekun dan rajin berlatih
JIKA MANUSIA TIDAK MEMPUNYAI ILMU MAKA IA SEPERTI BINATANG. 
 sangat penting untuk menutut ilmu. 

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html