Jumat, 11 Maret 2016

Hikmah-hikmah isyra mi'raj dalam peristiwa Nabi muhmmad.

Boleh dikatakan setiap tahun kita ikut memperingati peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw—termasuk tahun ini. Sejak kecil kita sudah diajak orang tua ke Masjid untuk mendengarkan ceramah yang disampaikan Muballigh. Kisah Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw. takkan pernah habis-habisnya diceritakan. Walaupun peristiwa itu terjadi ribuan tahun yang lalu, tetapi tetap relevan sampai sekarang. 


Masjid Aqsha (Palestina) dilanjutkan dengan “naik” ke Sidratul Muntaha menghadap Allah SWT, diperingati umat Islam tiap tanggal 27 Rajab. Ada sejumlah hikmah Isra Mi'raj yang wajib kita renungkan dan amalkan.

Isra Mi'raj merupakan salah satu mukjizat sebagai bukti kenabian dan kerasulan Muhammad Saw. Dalam Al-Quran, peristiwa yang hanya dialami Rasulullah Saw ini disebutkan dalam dua ayat. 
Ayat tentang Isra'
‘‘Mahasuci Dzat yang telah menjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada waktu sebagian dari malam hari dari masjid Al-Haram ke masjid Al-Aqsha yang telah Kami beri berkah sekelilingnya agar Kami dapat menunjukkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebe
saran Kami…” (QS. Isra:1).



”Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muhtaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.’‘. 

Tujuan Isra Mi’raj

  1. Memperlihatkan sebagian bukti atau tanda kekuasaan dan kebesaran Allah SWT (QS. 17:1)
  2. Menguji keimanan manusia (QS. 17:60).
Sebagian ulama merinci tujuan Isra’ Mi’raj itu sebagai berikut:
  1. Lit-Tatsbit -- untuk memantapkan atau mengukuhkan Nabi SAW dalam posisi kenabian dan kerasulannya)
  2. Lit-Takrim --untuk memuliakan Nabi SAW sebagai makhluk pilihan Allah SWT (musthafa atau the chosen one)
  3. Listi’dalil Quwah --untuk mempersiapkan keknatan jasmaniah, ruhaniah, dan aqliah Nabi SAW dalam menjalankan tugas-tugas kenabian dan kerasulannya).
Sebelum Isra’ Mi’raj, situasi dan kondisi Nabi Muhammad Saw sangat memprihatinkan karena wafatnya paman beliau, Abu Thalib, dan istri beliau, Siti Khadijah.

Padahal, keduanya merupakan pelindung dan pendukung utama Nabi Saw dalam mengemban risalah Islam. Dengan Isra’ Mi’raj, keimanan atau kekuatan mental beliau bertambah kuat. Keganasan, kebrutalan, dan kekerasan umat yang didakwahinya dihadapi dengan kesabaran yang luar biasa, karena yakin akan perlindungan Allah SWT dan kebenaran risalah yang dibawanya.

Hikmah Isra Mi'raj

1. Bersihkan Jiwa Raga untuk Menghadap Allah SWT
Diriwayatkan, sebelum Isra Mi’raj, Nabi SAW “dibedah” oleh malaikat untuk membersihkan jiwanya dari sifat-sifat buruk. 
Itu menunjukkan, sebelum menghadap Allah SWT untuk menjalankan ibadah, kita harus membersihkan dulu jiwa-raga kita, niat-hati dan jasmani, dari segala kotoran atau najis, dari niat yang tidak ikhlas, dan dari pemahaman-pemahaman yang sesat. Ibadah akan mardud atau tidak sah bila niat kita tidak ikhlas, dinodai bid’ah atau tidak didasari ilmu (QS. Al-Bayyinah: 5, Al-Hajj: 37, Al-Isra: 36 & 84, Al-Ma’un: 6
                                                             Al-Bayyinah Ayat 5
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ


Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang luprus.
                                                                  Al-Hajj Ayat 37
           
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ (37) }
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan)Allah, tetapi ketakwaan dari kalianlah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kalian supaya kalian mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kalian. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.Lebih luasnya, kebersihan jiwa-raga adalah suatu kehar

usan وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الإنْسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ كَانَ يَئُوسًا (83) قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلا (84) }
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia, nisca­ya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang som­bong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa. Katakanlah, "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaan­nya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. kita menghadap Allah SWT di akhir kelak. Karena, al-Islaamu nazhifun, fatanazh zhafu fa innahu laa yadkhulul jannata illa nazhiif (Islam itu bersih, maka bersihkanlah jiwa-ragamu, karena sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih). Tentu saja, untuk kebersihan itu, “celupan”-nya (shibghah) adalah Islam.
                                                             Al-isra Ayat 36



وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا


Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawab. 
Al-


الَّذِينَ هُمْ يُرَاؤُون
6. Mereka yang ingin dilihat,
Saha berarti 'melupakan, melalaikan, tidak memperdulikan'. Sahin berarti 'pelupa atau tidak hati-hati'. Sajdah al-sahw (sujud sahwi) adalah praktik kaum muslim apabila terluput satu rakaat salat; mereka harus menyempumakannya dengan melakukan sujud tambahan.
Ayat ini berkenaan dengan orang-orang yang tidak sadar akan realitas di ba!ik salat dan yang kehilangan makna salat. 

2. Dakwah Perlu Pendung, Tidak Bisa Sendiri
Ketika Abu Thalib dan Siti Khadijah meninggal dunia, Nabi SAW merasa sedih luar biasa, sehingga tahun itu dinamakan Amul Hazn (Tahun Kesedihan). 
Itu menunjukkan, dalam berdakwah orang perlu pelindung, pendukung, atau pemacu semangat. Seorang dai perlu tema natau pendamping. Siti Khadijah merupakan simbol seorang istri atau wanita yang menunjang perjuangan suami dalam berdakwah.

3. Bukti Kekuasaan Allag SWT
Dalam QS. 17: 1 Allah SWT menyatakan, Isra’ Mi’raj bertujuan antara lain untuk memperlihatkan sebagian ayat atau tanda (bukti) kekuasaan-Nya. 
Hal itu merupakan sinyal, kita pun harus memperhatikan ayat-Nya sehingga keimanan akan eksistensi dan kekuasaan Allah SWT tertanam kuat dalam diri. Ayat-ayat itu meliputi ayat qauliyah (firman Allah yang terhimpun dalam Alquran) dan ayat kauniyah (segala ciptaan Allah SWT).

4. Peduli Al-Aqsha
Salah satu tempat yang terkait dengan Isra’ Mi’raj adalah Masjid Aqsha. Setidaknya, momentum peringatan Isra’ Mi’raj kali ini dapat dijadikan momentum bangkitnya kepedulian terhadap nasib Al-Aqsha dan Muslim Palestina. Apalagi ada sinyal kaum Zionis hendak meruntuhkan masjid tersebut dan melenyapkan simbol-simbol Islam di Jerusalem.

5. Shalat Tiang Agama Islam
“Oleh-oleh” utama Isra’ Mi’raj adalah perintah shalat. Shalat adalah satu-satunya kewajiban dan menjadi kebutuhan umat Islam yang amar-nya diturunkan langsung oleh Allah SWT. 
Hal itu menunjukkan betapa tingginya posisi ibadah shalat. Wajar, kalau kemudian shalat, sebagaimana tersebut dalam sejumlah hadis Nabi SAW, shalat merupakan:
  •  “Tiang agama”, akan runtuh keislaman seseorang jika meninggalkan atau tidak mendirikan shalat. 
  • Shalat merupakan penentu diterima-tidaknya amal saleh seseorang serta menjadi ibadah (ritual) paling utama dalam Islam. 
  • Shalat juga merupakan amal perbuatan yang pertama kali dihisab di akhirat dan menentukan baik-buruknya amal seseorang.
  • Shalat merupakan pembeda antara umat Islam dan kaum kafirin
  • Penentu kebaikan dan keburukan amal seseorang (QS. 29: 45, 70: 19-23)
  • Shalat merupakan manifestasi inti akidah Islam (tauhid).
  •  
  • mudah-mudahan informasi ini bermanfaat untuk kalian semua. dan menambah iman kalian. 
  •                                                  TERIMA KASIH

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html